Kamis, 13 Desember 2012

Angin yang Menghancurkan

saat aku terjaga dalam lamunanku,lalu lelah dengan semua itu,ku lantunkan seiring musik. sepertinya hari itu bukan hariku,mentari yang menyaksikan di dalam istana pun benci melihat. entah ia sedang galau atau bagaimana lantas ia menurunkan rintik air mata nya. angin pun juga mengubah posisiku. membawa iblis datang untuk mengganggu ku,karena ku lemah saat itu juga aku pun terkalahkan oleh nya. terpungkur dalam kesedihan. seperti mengetahui suasana hati mentari, aku pun ikut membantu nya menderaskan hari itu. sungguh kelabu,angin memuntahkan luapan nya. seakan riwayatku berakhir di hari itu juga. tapi entah kapan sang waktu menjawab,pangeran datang dengan kuda nya,ku tak tahu,semua belum terjawab. lantas apakah kau sudah puas dengan segala kejahatan atas perbuatanmu angin? tidakkah ada yang mengetuk hatimu? tidakkah rasa bersalah itu datang menghampiri dan menghantui mu? kuharap iya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar