��

��

Jumat, 03 Oktober 2014

Terluka


Kala rindu menggelitik hati
Dan sebuah pertemuan jelas terlihat didepan mata
Kamu mengucap sapa, lalu menanyakannya
Aku menatap mu dalam
Mencari-cari rindu yang mungkin kau selipkan
Namun ternyata aku salah
Yang kutemukan hanyalah serpihan benci yang masih kau tanamkan
Bara api yang masih menyala dalam bola matamu
Yang kau tuangkan melalui raut wajah itu
         aku tak menyangka akan sesakit ini
Masa lalu telah hilang dalam benakmu
Hatiku pun tak kau sandarkan pada bahumu

Aku terluka
Setajam itu, menyayat hati.

Seperih itu, mengelupas dalam ingatan.