��

��

Senin, 22 Agustus 2016

Maaf

Maaf
Maafkan aku
Sesal, sesal
Yang kini menghantuiku

Maaf
Ini salahku
Aku yang membuatnya samar
Aku yang menaruh warna abu pada merah muda yang telah kita cipta

Maaf
Aku menyesali
Aku yang salah
Yang membelokkan arah tujuan kita

Maaf
Baru sekarang aku menyadari
Baru sekarang aku menulis sajak ini
Ketika aku telah jatuh hati

Maaf
Maafkan aku
Karena saat ini aku mencintaimu
Entah hingga esok, lusa, bahkan selamanya