��

��

Sabtu, 07 Desember 2013

menjatuhkan mimpi-mimpiku

membuka kenangan indah dengan mu
hanyalah membangunkan isak tangis untukku
selebihnya adalah tegukan sehabis tangis
yang tiada henti karena mataku terkuras habis karena mu

sesaat lalu aku mengharapkanmu untuk tetap ada
sesaat kemudian kau pergi begitu saja
kau hanyutkan mimpi-mimpiku
kau lupakan semua tentang kita

kamu yang pergi membuat luka
membuat dadaku sesak
membuat mataku memanas
dan meneteskan air mata

pergi meninggalkan luka

memang pada akhirnya , yang sementara akan lebih cepat hilang.
pergi menjelajah samudra lainnya.
juga dengan ku , kamu pergi membuat luka.

dada ini terus merasakan sesak atas pergi nya bayangmu,
fantasi imajinasiku terus melayangkan apapun tentangmu,
seandainya,kamu tidak pergi meninggalkan.

namun
kurasa
melihatmu lagi hanyalah membuat luka dihatiku kembali perih
meneteskan air mata yang tak seharusnya jatuh
menjadikan kenangan yang sudah hilang kembali ku ingat

aku tidak pernah tahu apa kata hatimu itu
benar ataupun salah
saat ini yang aku mau hanyalah ingin melupakan segala nya

entah aku masih menampung air mata yang belum jatuh
membendungnya hingga memenuhi ruang mata ku
aku tidak tahu kapan akantumpah
aku hanya tak bisa membiarkannya

cukup bagiku

cukup bagiku
aku sudah cukup lelah
aku lelah terus menghindar dari bayang yang terus menampakkan wajahmu
dari mimpi yang terus mengingat rupa dirimu
aku lelah harus membendung air mata kepergianmu
aku lelah berpura-pura berhenti untuk tidak peduli tentangmu
aku sangat merindukanmu
aku merindukan kenangan yang telah berlalu
aku tidak bisa terus menyimpan ini semua
tentang rasa sakit ku,kehilanganmu.

Jumat, 17 Mei 2013

Kurasa aku..

Dalam kenyataan aku tidak menemukanmu
bayang gelap halusinasi mataku bertemu denganmu
tentu nya dalam jutaan mimpi-mimpiku

Aku ragu menatap bintang malam ini
aku takut ia memberitahu padamu bahwa
aku sedang merindukanmu

kurasa aku sangat menginginkanmu walau nama mu tak lgi muncul memenuhi inbox di ponsel ku
kurasa aku sangat merindukan dering pesan perhatian darimu
kurasa aku sangat merindukan setiap baris tutur katamu dalam pesan
kurasa aku sangat merindukan senyum yang selalu ku sunggingkan setiap membaca pesan darimu


kurasa aku mulai kehilangan kendali dalam kecemasan menunggu sesuatu yang seharusnya tak ku tunggu

to the one who show me starlight,thankyou:-)

Tanpa Jawab

Menyapa mu dalam ribuan mimpi ku,
Menyapa mu dalam halusinasi fikir ku,
Menyapa mu dalam semu mata batin ku.

Malaikat yang tak pernah luput dalam pengertiannya,
Malaikat yang selalu menjadikan ku bintang hatinya,
Malaikat yang berani mengorbankan apapun demi diriku.

Rindu yang tak pernah aku gapai,
Rindu yang selalu terabaikan,
Rindu yang menjadikan penyesalan,
Rindu yang tak pernah luput dari tetesan air mata.

seseorang tolong bawa aku pergi,agar aku bisa melupakannya

Melupakan hari-hari bersama nya,
Melupakan bayang semu rupa nya,
Melupakan mimpi indah dengan nya,
Melupakan kenangan manis bersama nya,
Melupakan tawa haru dengan nya,
Melupakan setiap detik dering pesan nya,
Melupakan janji-janji yang ia beri,
Melupakan senyuman yang dilengkung nya,
Melupakan kebaikan yang berarti dalam setiap hariku,
Melupakan setiap tengah malam yang ditemani nya,
Melupakan cintanya yang tulus,
Melupakan sosok yang tak pernah absen dalam hidupku.

Haruskah itu?

Hatiku bergeming mengikuti sinar lampu yang semakin hari kian meredup karna kepergianmu

Lalu

Haruskah rasa sakit menyergap batinku?
Haruskah rasa saki menyergap jiwaku?
Haruskah rasa sakit menyergap hatiku?

Haruskah rasa sakit menyergap akal fikirku?
Haruskah rasa sakit itu menusuk jantungku?

aku tak mampu menjawabnya...


Kamis, 16 Mei 2013

Rapuh

Terimakasih karena bayang mu telah datang dalam tangis ku.
Aku memang sudah tidak berpengaruh lagi dalam hidup mu,
dan yang bisa ku lakukan hanyalah mengais-ais masa lalu.

Membayangkan kebersamaan kita dulu,
Tertawa bahagia..
Tersenyum penuh arti..
Dan gerogi yang tiada henti saat aku bertemu dengan mu.

Indah,menyakitkan,ya,menyakitkan karena sekarang kau pergi terlalu jauh.
Aku harus tegar membasuh air mata ku yang jatuh sendiri,
Aku harus tegar terhadap waktu yang sebelum nya selalu ku lalui bersama mu.
Aku harus tegar.
Karena hatimu tak akan selama nya berpihak kepada ku nantinya..

Harus ku sesali semua,ke-egois-an-ku yang tak beralasan.
Aku sendiri..
Aku tanpa mu..
Rapuh..
Mengurung diri pada lembah sunyi jiwa ku.
Menutup luka itu sendiri tanpa ada oranglain menyentuh nya,termasuk kamu.

kamu yang dulu,yang selalu ada,mememani tanpa jenuh,yang meniup sudut hatiku

menghanyutkan mu.

Nama nya mengesankan fikir ku
Rupa nya mengesankan mata ku
Hati nya melumpuhkan tubuh ku

seorang malaikat yang tak bisa ku miliki seutuhnya
seorang pria yang hanya bisa ku pandangi fotonya saat ia telah pergi

memulai hari bersama mu menjadikan hariku penuh arti di setiap detik nya
membangunkan jiwa yang telah mati sebelum nya
seperti mayat hidup,yang tak lama untuk terus hidup
ya,lalu mati seperti ini

pilihan yang harus ku tunjuk
mengorbankan perasaan mu juga perasaan ku
merelakan hati yang terus melonjak saat kita menjauh

takdir yang mempertemukan kita,takdir juga yang akan memisahkan kita
seperti sekarang ini.

dan aku memejamkan mata,bertanya kepada Tuhan untuk yang ke-sekian kali nya
Tuhan..
Apa salah ku?
Mengapa ini terjadi,begitu menyakitkan.
Mengapa harus aku?
Tapi mengapa harus aku?
Mengapa harus seperti ini jalan cerita ku,Tuhan?
Aku tak pernah mengharapkan nya..

demi matahari yang akan terbenam,haruskah aku bercerita tentang mu pada bulan?

aku merindukanmu dalam benakku
aku menginginkanmu dalam riwayat hatiku

ya,aku terus memendam rindu dalam sesal
aku selalu menunggu mu dalam diam
dalam tegar aku mencoba dingin padamu

dalam kenyataan aku mencoba membencimu
Tapi mengapa senyum mu menggagalkan semua nya?
menggagalkan berbagai cara ku untuk melupakan mu.

seseorang yang mungkin akan kau pandangi fotonya saat ia pergi

Selasa, 09 April 2013

aku menangis,dan terus menangis

Aku menangis membaca segalanya,segala kenyataan yang lebih hidup dari mimpiku,dan akhir dari cerita ku pun sendiri. Aku takut,dan mencoba tegar,kuat,dan segala yang terus ada seperti pada jiwa nya. Seorang malaikat kecil yang baik hati.

Aku mengikuti raga nya,jiwa ku bersama nya,yang kuat dan tegar,meskipun hatiku menangis dan patah olehmu.tersakiti bersama rasa bersalah,yang tak ku ketahui.

Kamu yang ternyata tak pernah mencintaiku,sekarang pergi,dan aku pikir tak kembali,kembalimu pd cintamu. Hati yang tak bisa kupaksakan untuk kepadaku.
mengapa lalu datang lagi?dan akhirnya pergi.

Apa yang kau mau? Memberi harapan lagi lalu pergi begitu saja,,memberi cinta lain lalu hilang.berdusta pada hatimu juga hatiku.mengungkapkan padaku apa yang sebenarnya tak kau rasakan. Hanya membuatnya tersenyum,begitupun juga aku. Luapan kebahagian pun datang bersamamu. Juga dia.

Semoga ada waktumu menyadari ku,menyadari seseorang datang padamu dengan hati yang tulus.

siang tari

Siang tari, kali ini aku merindukannya lagi.
Mentari, apa pun yang terjadi padanya, mengapa rasa ku tak pernah berkurang?
Mengapa aku tak bisa berpaling?
Mengapa aku selalu menginginkannya, meski raga ku tak mau lagi melihatnya?

Perhatian kecil sedikit demi sedikit muncul
mengacaukan pikirku untuk terus mencoba melupakanmu.
 Pada akhirnya, aku tak bisa.

Padamu, aku selalu merasa jatuh cinta.

Warna abu-abu itu mulai jelas, berubah menjadi merah jambu
Berubah  menjadi belasan pelangi, datang disetiap harinya
Ketika aku bersama mu.

Ada yang salah kah jika begini?
Cinta mengajarkan ku tak mengenal takut dan apapun kata orang.
Aku yang merasakan, bukan oranglain.

Aku terus menyimpulkan senyumku,
Ketika  melihatmu,
Memikirkan mu,
Bahkan saat aku bermimpi tentangmu.

seperti magnet kataku
Kamu kutub selatan dan aku kutub utara
Benar kita jauh
Namun
Kamu tahu bagaimana ketika kita dekat

Aku membiarkan diriku terbawa angin minggu pagi
Semua mengalir begitu saja
Waktu yang berputar dan terus berjalan.
Aku mulai memahami nya
Bagaimana denganmu dan cintamu?
Mesti cintaku, belum sempurna untuk kita miliki berdua.

meski dalam nyata aku dan kamu lebih jauh dari semut semut kecil yang sedang berbaris.
meski diam menyelimuti rongga kelabu hati mu dan hatiku.

Apakah kamu juga menggilaiku seperti aku menggilaimu?
Apakah kamu akan meninggalkanku?
Itu yang selalu ku takutkan

Apa Ada

Hembusan angin malam ini menerpaku
Dinginnya menusuk kalbu
Seketika ia datang lalu pergi dan datang lagi
Selagi aku menunggumu saat ini
Lama memang
Namun tetap saja aku terus memandang layar dan menunggu nada itu berbunyi
Menandakan pesan masuk darimu.
Apa yang kau fikirkan?
Apa yang sedang kau lakukan di sana? lama sekali.
Sekalipun aku tak pernah lelah
Aku belajar selama ini
Menunggumu
Tiga tahun lamanya
masa aku kalah dengan menunggu mu muncul dari sebuah layar selama beberapa jam saja?
Lucu memang
Aku tidak pernah sekuat ini
Untuk seseorang yang tidak pernah ku letih dengan memujanya.

Mungkin sangat berarti
Hingga aku seperti ini
Sampai-sampai
sekarang aku masih menanti kejelasan, kepastian, dan ending nya.

Waktu, aku penasaran
Dengan apa yang akan terjadi nanti
Apakah memang benar ada?
Waktu ku dan waktu nya nanti menjadi waktu kita?

mungkin ini arti dibalik kata "cinta tak bisa dipaksakan"

Aku bingung,dilema,penasaran,takut dan risih. Saat aku termenung jauh,Aku melihat cahaya terang muncul dari sudut perapian mataku siang ini.cahaya itu Lebih terang dr yang selama ini aku lihat.,namun semu,lalu sirna begitu saja,tetapi muncul lagi,dan hilang kembali,lalu muncul lagi."apa itu" sontak batinku berbicara,indah,seperti aurora di langit,sempurna,aku terpesona,namun perasaan ku berputar,antara bingung,dilema,penasaran dan takut,merayapi fikirku begitu saja. Aku risih karena selalu terganggu dengan cahaya itu yang tiba-tiba muncul dan menghilang. Aku bingung harus menyikapinya bagaimana,aku tidak tahu jalan tuhan kemudian,aku juga tidak tahu beberapa waktu kemudian akan berjalan bagaimana.Aku takut,aku tidak pernah se-tega itu dengan bunga,bunga yang selalu ada di stiap hariku,bunga yang selalu mencerahkan disetiap aku meredup.biarlah aku yang selalu terkena duri tajam sang mawar ketika aku membanya.
Semua terasa berjalan dengan runtut begitu saja,diam,lalu semakin lama mengganggu fikiranku,aku masih tidak mengerti,aku berharap cepat mengetahui nya dan kembali pada matahariku.hanya itu
Apa posisiku selalu salah? Berada di sini dan disitu.apakah mereka tidak pernah menyadari bahwa selalu menancapkan duri tajam nya padaku. Harusnya mereka mengerti,bahwa aku selalu mengerti mereka dan tak berniat untuk dapat menyakitinya.
Apa karma yang sebelumnya telah hilang?dan berganti dengan yang lain?aku dilema,dengan 2 sinar terang yang menyentuhku.selagi aku menunggu disini,godaan sinar baru itu terus menggangguku,risih yang kurasakan,juga penasaran kepada semuanya. Aku takut,semua itu palsu dan hanya karangan ?mungkin. Atau bagaimana akupun tidak tahu. Aku hanya menyimpan pemikiran itu di sudut terdalam yang tidak akan seseorang mengetahui selain aku,dan Tuhan.

aku harus bertanya pada siapa lagi?

Ya,terimakasih telah memancarkan sinar mu di setiap hari nya untuk sejuta umat,mentari.

Kamu tidak pernah membeda-bedakan nya,kamu membuat semua terasa adil dan silih berganti dengan pancaran yang diberikan bulan disaat gelap juga.

Namun mengapa aku lebih menyukai purnama yang memberikan sinar nya itu,ia berbeda denganmu,meskipun kamu lebih unggul dari pada nya. Ia memercikan sinar yang tak pernah panas saat ku rasakan,bukan seperti mu. Namun tenanglah mentari,di kala siang benderang aku masih selalu melihat mu. Bercerita tentang nya.

Aku tidak tahu,apa yang harus ku pilih,lebih kepada matahari atau purnama. Semua memiliki persepsi untukku.

Semu,mimpi ku akankah menjadi nyata?aku ingin menanyakan ini pada mu,entah pada rembulan atau matahari,atau akan kah bintang yang paling terang yang akan menjawabnya?

iya,aku lah satu dari jutaan pengagum rahasia mu

Mengamati,memperhatikan,itu yang aku lakukan selama ini,menjadi seorang secret-admirer-mu . Menjaga mu dari jauh mata dan mendengarkan setiap bisikan tentang mu.

Kamu,suka nya bikin GR, begitulah yang mereka-mereka katakan,pemuja mu,namun tidak seperti ku.aku lebih dari itu.

Namun kali ini aku tak berani menatap mu lagi,yang selama ini membuat sinarku terang,sekarang harus kupaksakan untuk mematikannya,biarlah sakit,aku hanya tidak ingin berharap lebih.

Biarlah cerita ku dengan tuhan ini berlanjut,kamu yang dingin,sama seperti senja,membuatku hidup dipenuhi rasa penasaran olehmu

Cinta,itu yang membuat hatiku bergejolak,melawan angin,melawan rotasi matahari,melawan arah panah,melawan gebyuran ombak.

Aku menyayangimu,lebih dari rasa sayang romeo kepada juliet,aku menginginkan mu,lebih dari rasa ingin tahu astronot mengenai bulan. Mengapa kamu tidak pernah tersadar?aku tidak mengerti,sama sekali.

perasaan ku dipermainkan,se-lama-ini,mungkin kah karma itu datang?tolong kirim kepada nya secepatnya,tuhan. Aku ingin ia merasakan bagaimana rasa nyaa menjadi aku disini,yang terus tak pernah lelah memuja mu,yang tak bisa berpaling karena rasa cintaku jauh lebih hebat daripada niat ku untuk melupakanmu.

takdir yang membuatku terus mencintaimu

Mungkin ini adalah surat ke beberaapa puluh yang tidak akan km baca.

Sore,sebentar lagi senja datang. Namun bukan kamu yang ku maksut.
kamu yang mempesonaku,mana mungkin datang, haha itu hanyalah senandung kecil harapanku.

Apa benar aku memaksakan,berharap sejalan dengan hati nya,dia,apakah hidupnya akan lebih indah jika tidak lagi terdapat aku didalamnya? Apa aku hanya parasit kecil untuknya,bayang gelap nya,aku tak tahu.

"Hati itu memilih,bukan dipilih" kata-kata ini menjadikan hatiku serpihan kelam,kamu yang tak kunjung jelas,yang membuatku pergi jauh dalam detik,lalu membawa ku jatuh seketika.

Aku pasrah dengan semua nya,ingin memiliki mu,namun hanya karangan ku dengan tuhan . Ku Biarkan Waktu dan angin membawa ku, tenang dalam mencintaimu, lalu terhenti dalam indah mata mu,dan singgah di hatimu pada waktu nya nanti,semu memang,aku hanya berharap menjadi nyata,mimpi itu hidup dan membawa ku menari di atas rembulan.

Terus terhipnotis dalam tatapan itu,tidak pernah bisa menghindari nya,selalu menghilang dan terjebak dalam mata indah nya. Memiliki dan dimiliki olehmu,hanya itu yang aku mau. Kamu tulus mencintaiku,menyayangiku seperti mentari yang setia pada bumi,menyinari disetiap harinya,aku juga menginginkannya. Apa yang salah? Apa salah telah mencintaimu?apa salah di setiap detik yang membawa ku ini aku merindukan mu?menyayangi selagi aku masih bisa,aku tidak pernah menginginkannya. Takdir yang membuatku untuk terus mencintaimu.

demi mendapat perhatianmu.

Aku selalu merindukan nya,namun pagi ini,aku memutuskan bertolak belakang dengan kemauan hatiku,memilih untuk mengikuti ragaku,yang terbawa angin,dan tenang dalam mencintaimu.bukan hatiku yang ingin terus memandangmu,memaksa ku untuk tetap hidup dalam terang cahaya itu. Kamu yang tak pernah memperhatikan. Ku tebak benar, ia memercikan cahaya indah yang nampak jarang ia lihatkan padaku,yang membuatku leleh seperti coklat yang dipanaskan.mengapa saat aku harus bertolak belakang dengan hatiku? Mengapa hanya disaat aku tenang?Mengapa tidak saat aku sejalan dengan nya? Mungkinkah kamu tidak ingin kehilangan seseorang yang mencintaimu dan yang selalu memperhatikanmu? Kamu saja tidak pernah membuat keputusan, Ini keputusanku,yang harus ku lakukan,aku sudah terikat dengan angin,untuk tetap diam selagi waktu hanya terbuang sia menunggumu. Aku seperti sudah di pingit nya,dan harus menuruti apa kata nya.

jelas,aku cemburu.

Kamu nggak pernah tahu,apa yang aku rasain selama ini,rasa yang ku pendam dalam diam,yang membuatku tergugah untuk selalu memuja mu. Ketika sepi mendatang,juga ramai hari.

Aku nggak pernah tahu,bagaimana yang malaikat itu rasakan ketika melihatku,bagaimana isi hati nya ketika waktu menabrakkan kita,bagaimana perasaan nya ketika melihatku terpuruk karena nya.

Yang membuatku melayang,namun juga membuatku jatuh. Aku kali ini merasa takut,takut dengan waktu ,mungkinkah roh jahat akan datang dan mengganggu ku,meminta nya seperti yang ia lakukan dahulu?lantas aku bisa apa?memaki diriku sendiri?atau kamu?yang tak pernah jelas.

sesungguhnya,hujan pun tahu aku tidak bisa berhenti memujamu

Halo mentari,kali ini aku terbangun di waktu subuh. Ku tebak kau belum menerbitkan sinar mu untuk dunia,namun,bagaimana dengan dia? Yang bersinar walaupun aku tak pernah tersinari olehnya.
Aku hanya bisa melihat sinar itu,yang menggungah rasa.
Aku tak pernah tahu mengapa.
Aku kira dia tidak merindukanku,apa hanya se'saat' itu saja ?waktu yang jarang.
lalu bagaimana, jika sewaktu aku yang tak pernah berhenti merindukannya?di setiap detikku.
Aku yg menanti mu,lama sekali.
Jelas di semu,semu di nyata.
Aku tak pernah mengerti apa yang di fikirnya,yang selalu membuatku bingung,menanti tanpa kepastian,ya ,itulah aku.
Aku selalu bermimpi tentang mu,tentang kita,di suatu saat yang tak kunjung juga ku ketahui,di suatu musim yang tak terlihat,di tempat yang aku pun tak mengertinya.di waktu semu.
Mengapa,ya mengapa. Rasa itu selalu ada padahal kita terlihat seperti asing. Dan jauh.
Akhirnya adalah,Aku tidak bisa berhenti...memujamu

aku tak pantas disandingkan oleh sosok sempurna mu

Mungkin ini yang harus ku lakukan,untuk tidak lagi mengejar matahari yang terus bersinar,untuk tidak lagi menulis keindahan nya,untuk tidak lagi melihat mata indah yang terus membuat lentera ku terang.mungkin sekarang aku harus meredupkan itu,membuatku mati perlahan.

karena aku sadar,matahari itu tidak mungkin berbalik mengejarku,aku tidak mempunyai keindahan untuk kau tulis dan aku juga bukan si mata indah yang dapat kau lihat.aku hanya lah aku,sesuatu yang selalu kau abaikan,termasuk perjuanganku selama ini kepada matahari.

Aku hanya salah satu dari sekian banyak yang mengagumi mu secara lebih.aku tidak bisa memaksa mu untuk dapat melihatku,membuat segala yang semu menjadi nyata.membuat segala mimpiku hidup.

Mungkin dengan ini aku akan merelakanmu,berhenti di tengah penantian panjang dan kembali membuang waktu ku seperti biasa.demi melupakanmu.meski itu tidak mungkin terkabulkan.

Sumpah aku tidak ingin melihatnya lagi,demi rindu yang terus mendengung keras di kepalaku,demi bayang nya yang selalu ada di relung fikir,demi kenangan yang terus hadir dan membuat nafas ku sesak.lebih baik aku meng-ikhlaskannya.membawa nya pergi di akhir hariku,bersamaku juga,meski tanpamu.

Termenung aku bersama hujan

Air mataku terbuang sia,bersama hujan yang turun,ia menjadi saksi atas tulisanku ini,atas apa yang terjadi saat ini. Aku terdiam setelah tangisan panjangku,nafas ku tersenggal,sesak yang kurasakan.

Aku begitu menyayangimu,namun rasa ini hanyut bersama diam diantara kita. Lagi lagi aku ragu, juga pada rasa bersalahku yang tak pernah terluapkan.
Untuk menyimpan semua ini.

Termenung bersama hujan dan tetesan air mata,sesekali aku tersentak karena petir membangunkan ku dari indahnya lamunan semu.

Aku ingin mataku dibutakan untuk melihat sosok indahmu,agar membuatku lebih mudah untuk dapat melupakanmu.kemilau yang sukar untuk ku raih.

Aku ingin pergi dari kehidupanku,yang terdapat kamu didalamnya,melupakan semuanya tentang kamu dan aku,kata penuh makna yang tidak pernah bisa menjadi kita. Aku ingin benturan keras pada kepalaku,yang membuatku jatuh dan mungkin tidak terbangun lagi,atau bangun dengan keadaan jauh lebih baik yaitu tidak mengenalmu.

Namun aku berterimakasih kepada Tuhan,yang sebelumnya telah memberiku kehidupan & arti cinta,kamu. Cahaya indah yang datang dari surga,yang tak sempat ku miliki.

sadarlah,aku lelah disini

Aku lelah,berada di titik seperti ini.se-lama ini.aku sudah bertahan,mempertahankan nya lebih tepat. Namun aku tak pernah mendengar ada kata ini juga dr bibirmu. Aku yang mengejarmu mentari,namun setahuku kau hanya diam selama ini,dan untuk membawa ku yakin dan terus berjuang,terkadang kau seperti mengejarku. Seperti rotasi bumi yang berputar mengelilingimu,bukan kamu.

Tintaku sudah tipis,untuk menuliskan kamu yang tak kunjung sirna,dan jelas. Waktu yang berbicara. Aku tidak pernah tahu apa yang terjadi di sedetik kedepan

Tuhan memberiku banyak petunjuk tentangmu,menceritakannya padaku,dan membawa ku mengetahui arti cinta ini.

Aku tak pernah ingin berhenti dengan tintaku,ataupun dengan kejaranku. Namun selalu ada sekat untuk dekat. Seperti langit dan tanah,yang jauh sekali ada nya. Bisakah kamu menjadi bintang? Jika aku menjadi langit untukmu?

Sesaat dalam perjalananku ini,aku merasa tak mengerti harus berjalan kemana. Ragu itu selalu datang. Perjuanganku selama ini, berakhir bagaimana? Aku hanya manusia biasa yang bisa lelah. Walaupun aku saja tak menginginkannya.dan aku pun tak mempunyai energi cukup.mungkinkah Kamu menguatkan ku? Kamu yg selalu datang hanya di saat kau yang butuh. Aku..bagaimana? Bagaimana denganku? Yang selalu membutuhkan mu. Namun,kamu yang tak pernah ada.

Aku hanya bayang gelap, yang selalu menghantui dan dihantui oleh mu. Kau tak bisa melihatku,itu yang ku maksut.kau tidak bisa melihat sisi lainku.

Aku ingin berhenti,namun hatiku melarangku,aku ingin agar kau yg menjadi aku,yg selalu tersakiti disini. Seperti bertepuk sebelah tangan,tapi aku tidak boleh berfikir negatif.aku saja tidak mengerti perasaanmu.

Aku bukan milikmu,namun aku mengawasimu seutuhnya,yang tidak ingin kehilanganmu.

Merpati,sampaikan pesanku ini, bagaimana kabarnya dia,yang aku tidak pernah ku ketahui ini.
Merpati,aku ingin engkau menggantikan ku dari dekatnya. Aku yang jauh disini hanya bisa menjaga nya dengan doa.

mengapa aku tidak bisa melupakan mu?

Hari ini,hari ke beberapa ratus ku yang tidak kunjung bisa melupakanmu. Selalu hanyut bersama perasaan ini. Dan terhitung hari ini juga kamu tak nampak jelas,selagi ku menunggu sesuatu entah apa itu. Bagaimana bisa rasa ini terus tumbuh sedangkan kita hanya diam dan berbicara lewat pandangan mata.

Aku terhipnotis oleh bayang indahmu,aku begitu menggilaimu,tapi aku tak pernah tahu siapa hati yang engkau pilih.siapa yang berhasil meluluhkan hati dan perasaanmu?

mengapa aku tak pernah lelah?
Pikir ku

Matahari tidak pernah berbicara padaku,mengomentari perjuanganku yang mengejar nya,sama seperti mu. Apa yang kau fikirkan?mempermainkan ku selama ini,meski dengan diam. Mengapa hanya saat ku ingin berhenti lalu kau menguati batinku? Cinta yang tumbuh dari hati,lalu kuat sebatas dengan pandangan. Hanya pandangan.membuat ku tersentuh. aku masih selalu mengharapkanmu,dan terus,entah sampai kapan waktu nya.
Ya,Aku hanya telah mencintainya,yang tak pernah singgah dalam hidupku.

Sabtu, 09 Februari 2013

nanti,menanti maksutku.

saat aku termenung diam
aku bersama kebosanan di dalamnya
bersama angan yang kufikirkan
yang tak kunjung berganti & hanya menjadi sebuah tulisan.


  terkutuk aku dalam hal melupakanmu
  karna kau tak kunjung sirna dari relung batinku
  bayang mu saja masih tersimpan jelas
  yang selalu ku nanti disini


kamu semu dan hanya menjadi doa untukku
aku rindu akan hal bersama mu,kapan pun itu.
kita jauh,dekat hanya sebatas mata memandang
mengapa waktu kita tak pernah sama?


kapan kau mau sejenak saja mendengarkan ku?mendatangiku dengan kuda mu itu.
lalu melangkah dan membawa ku pergi bersama mu,jauh
mimpi,ya aku bermimpi akan hal itu.pupus,itu hanyalah ilusi semata.
kemungkinan nyata,madih buram untukku.hujan selalu datang.

apalah harus selalu menjadi imajinasi untukku? apa aku tak terlihat jelas untuk mu kah?
aku lelah,sakit,jatuh. harapanku seakan hilang kandas di tengah keramaian kotamu.sirna begitu saja.
tapi aku tak ingin berhenti percuma disini saja,untuk dapat terikat denganmu.

aku ingin engkau mengerti,namun selalu kau abaikan.
kesabaranku disini tak sebanding dengan inginku dapat terus menjagamu.
maksutku dari dekat dan bukan tersirat.

andai aku punya keberanian untuk mengutatakanya
aku tidak akan menunggu apapun yang tidak jelas dan pasti darimu.

Minggu, 03 Februari 2013

aku ingin bersama mu,sekali saja.

aku tak seperti senandung untuk mu,atau masa lalu yang kau tanamkan. lalu apakah aku akan menjadi masa depan untuk mu? atau hanyalah seperti mimpi? yang seakan-akan dapat sirna. buaian bintang menatap mu malam ini,bukan menghakimi dan menghujatmu,namun mewakili aku disini yang hanya dapat memandang wajah menawan mu dari sebuah layar. aku sangat merindukanmu. rasa ini beradu,membuatku goyah. namun tak sedikit pun aku jatuh. rasa cintaku padamu begitu hebat. menopang diriku disini. namun aku sendiri yang hanyut,tak tahu harus apa. 3 tahun bersama ku,mempertahankan mu dalam gelap asa. apakah layak untuk ku perjungkan?kamu yang tak memperhatikan? tidakkah pada akhirnya perjuangan ini akan berakhir sia?kuharap jangan. tuhan tolong aku,aku mencintainya. selipan doa ku adalah kamu.
demi langit yang membentang luas,demi dalam nya lautan lepas. Diam. hanya diamkah? kamu? tapi rasa ini memaksaku untuk terus berfikir tentang mu tanpa rasa jenuh terdapat di dalamnya. mengusikmu,derai lelah juga tak nampak datang. kaulah segalanya. aku ingin bersama mu,sekali saja,untuk mengerti seperti apa rasanya berada bersama malaikat. aku ingin mendapatkan jackpot,sebelum habis detik yang membawa ku ini,yaitu kamu.
apa yang kau fikirkan tentangku? ya aku tau aku bukan apa-apa mungkin untukmu,tak berarti,katakanlah. rindu hati ini mengenangmu,masa indah bersama mu,tertawa bahagia denganmu,walau terlintas cinta yang tersirat,tanpa ada parasit diantara kita.sikap mu yang cuek saja dapat mendamaikan hati. akankah? aku menunggumu sejak lama,namun apa? bagaimana caranya dapat mengusir sifat dinginmu?
senyum manis mu membuat lidahku kelu. tak mampu menafsikan hati,mengatakan perasaan ku yang tak pernah sirna,padam,pupus,padamu.
lalu,aku ingin kamu,jiwa dan ragamu tanpa tersisa apapun,kecuali masa lalu mu,mungkin?
hahaha,namun selalu ada kata tapi diantara kita.selalu ada semu yang menghantam.

Sabtu, 26 Januari 2013

Apakah bisa angan ini bersama ku kelak?

lucu,indah,menawan hati. tertarik jelas oleh mata dan hatiku. buaian mimpi indah ku atau hanya sekedar ilusi? merasa terbang jauh melompat tinggi lagi,namun yang ku harap bukan itu. meluluhkan jiwa yang kelu dan dingin yang membara. you know love is blind. but trully,aku memang mengagumimu selama ini,selama ku mampu.rasa itu tulus memekar menjadi rasa ingin dimiliki dan ingin terjaga nya aku oleh mu. pagi ini terlihat amat jelas .meskipun mentari tak nampak seperti yang terdapat dalam ponselku pagi ini.hanya berakhiran saat petang dan tanpa jawab.miskin aku dengan cintamu.aku sabar berhati-hati dan menunggumu.apalah arti aku harus menunggu berbulan lagi jika aku sudah menantimu bertahun-tahun ini?

lalu di tengah perjalananku ini
ku merenung menunggumu,sesuatu yang tidak pasti yang lambat laun berakhir yakin.aku mencoba menatap alam , bintang , dan bulan yang bersinar di ketinggian.

dan lalu saat kau acuh,
disaat aku mulai akan sangat mencintaimu,kau malah menyakitiku