��

��

Selasa, 09 April 2013

aku menangis,dan terus menangis

Aku menangis membaca segalanya,segala kenyataan yang lebih hidup dari mimpiku,dan akhir dari cerita ku pun sendiri. Aku takut,dan mencoba tegar,kuat,dan segala yang terus ada seperti pada jiwa nya. Seorang malaikat kecil yang baik hati.

Aku mengikuti raga nya,jiwa ku bersama nya,yang kuat dan tegar,meskipun hatiku menangis dan patah olehmu.tersakiti bersama rasa bersalah,yang tak ku ketahui.

Kamu yang ternyata tak pernah mencintaiku,sekarang pergi,dan aku pikir tak kembali,kembalimu pd cintamu. Hati yang tak bisa kupaksakan untuk kepadaku.
mengapa lalu datang lagi?dan akhirnya pergi.

Apa yang kau mau? Memberi harapan lagi lalu pergi begitu saja,,memberi cinta lain lalu hilang.berdusta pada hatimu juga hatiku.mengungkapkan padaku apa yang sebenarnya tak kau rasakan. Hanya membuatnya tersenyum,begitupun juga aku. Luapan kebahagian pun datang bersamamu. Juga dia.

Semoga ada waktumu menyadari ku,menyadari seseorang datang padamu dengan hati yang tulus.

siang tari

Siang tari, kali ini aku merindukannya lagi.
Mentari, apa pun yang terjadi padanya, mengapa rasa ku tak pernah berkurang?
Mengapa aku tak bisa berpaling?
Mengapa aku selalu menginginkannya, meski raga ku tak mau lagi melihatnya?

Perhatian kecil sedikit demi sedikit muncul
mengacaukan pikirku untuk terus mencoba melupakanmu.
 Pada akhirnya, aku tak bisa.

Padamu, aku selalu merasa jatuh cinta.

Warna abu-abu itu mulai jelas, berubah menjadi merah jambu
Berubah  menjadi belasan pelangi, datang disetiap harinya
Ketika aku bersama mu.

Ada yang salah kah jika begini?
Cinta mengajarkan ku tak mengenal takut dan apapun kata orang.
Aku yang merasakan, bukan oranglain.

Aku terus menyimpulkan senyumku,
Ketika  melihatmu,
Memikirkan mu,
Bahkan saat aku bermimpi tentangmu.

seperti magnet kataku
Kamu kutub selatan dan aku kutub utara
Benar kita jauh
Namun
Kamu tahu bagaimana ketika kita dekat

Aku membiarkan diriku terbawa angin minggu pagi
Semua mengalir begitu saja
Waktu yang berputar dan terus berjalan.
Aku mulai memahami nya
Bagaimana denganmu dan cintamu?
Mesti cintaku, belum sempurna untuk kita miliki berdua.

meski dalam nyata aku dan kamu lebih jauh dari semut semut kecil yang sedang berbaris.
meski diam menyelimuti rongga kelabu hati mu dan hatiku.

Apakah kamu juga menggilaiku seperti aku menggilaimu?
Apakah kamu akan meninggalkanku?
Itu yang selalu ku takutkan

Apa Ada

Hembusan angin malam ini menerpaku
Dinginnya menusuk kalbu
Seketika ia datang lalu pergi dan datang lagi
Selagi aku menunggumu saat ini
Lama memang
Namun tetap saja aku terus memandang layar dan menunggu nada itu berbunyi
Menandakan pesan masuk darimu.
Apa yang kau fikirkan?
Apa yang sedang kau lakukan di sana? lama sekali.
Sekalipun aku tak pernah lelah
Aku belajar selama ini
Menunggumu
Tiga tahun lamanya
masa aku kalah dengan menunggu mu muncul dari sebuah layar selama beberapa jam saja?
Lucu memang
Aku tidak pernah sekuat ini
Untuk seseorang yang tidak pernah ku letih dengan memujanya.

Mungkin sangat berarti
Hingga aku seperti ini
Sampai-sampai
sekarang aku masih menanti kejelasan, kepastian, dan ending nya.

Waktu, aku penasaran
Dengan apa yang akan terjadi nanti
Apakah memang benar ada?
Waktu ku dan waktu nya nanti menjadi waktu kita?

mungkin ini arti dibalik kata "cinta tak bisa dipaksakan"

Aku bingung,dilema,penasaran,takut dan risih. Saat aku termenung jauh,Aku melihat cahaya terang muncul dari sudut perapian mataku siang ini.cahaya itu Lebih terang dr yang selama ini aku lihat.,namun semu,lalu sirna begitu saja,tetapi muncul lagi,dan hilang kembali,lalu muncul lagi."apa itu" sontak batinku berbicara,indah,seperti aurora di langit,sempurna,aku terpesona,namun perasaan ku berputar,antara bingung,dilema,penasaran dan takut,merayapi fikirku begitu saja. Aku risih karena selalu terganggu dengan cahaya itu yang tiba-tiba muncul dan menghilang. Aku bingung harus menyikapinya bagaimana,aku tidak tahu jalan tuhan kemudian,aku juga tidak tahu beberapa waktu kemudian akan berjalan bagaimana.Aku takut,aku tidak pernah se-tega itu dengan bunga,bunga yang selalu ada di stiap hariku,bunga yang selalu mencerahkan disetiap aku meredup.biarlah aku yang selalu terkena duri tajam sang mawar ketika aku membanya.
Semua terasa berjalan dengan runtut begitu saja,diam,lalu semakin lama mengganggu fikiranku,aku masih tidak mengerti,aku berharap cepat mengetahui nya dan kembali pada matahariku.hanya itu
Apa posisiku selalu salah? Berada di sini dan disitu.apakah mereka tidak pernah menyadari bahwa selalu menancapkan duri tajam nya padaku. Harusnya mereka mengerti,bahwa aku selalu mengerti mereka dan tak berniat untuk dapat menyakitinya.
Apa karma yang sebelumnya telah hilang?dan berganti dengan yang lain?aku dilema,dengan 2 sinar terang yang menyentuhku.selagi aku menunggu disini,godaan sinar baru itu terus menggangguku,risih yang kurasakan,juga penasaran kepada semuanya. Aku takut,semua itu palsu dan hanya karangan ?mungkin. Atau bagaimana akupun tidak tahu. Aku hanya menyimpan pemikiran itu di sudut terdalam yang tidak akan seseorang mengetahui selain aku,dan Tuhan.

aku harus bertanya pada siapa lagi?

Ya,terimakasih telah memancarkan sinar mu di setiap hari nya untuk sejuta umat,mentari.

Kamu tidak pernah membeda-bedakan nya,kamu membuat semua terasa adil dan silih berganti dengan pancaran yang diberikan bulan disaat gelap juga.

Namun mengapa aku lebih menyukai purnama yang memberikan sinar nya itu,ia berbeda denganmu,meskipun kamu lebih unggul dari pada nya. Ia memercikan sinar yang tak pernah panas saat ku rasakan,bukan seperti mu. Namun tenanglah mentari,di kala siang benderang aku masih selalu melihat mu. Bercerita tentang nya.

Aku tidak tahu,apa yang harus ku pilih,lebih kepada matahari atau purnama. Semua memiliki persepsi untukku.

Semu,mimpi ku akankah menjadi nyata?aku ingin menanyakan ini pada mu,entah pada rembulan atau matahari,atau akan kah bintang yang paling terang yang akan menjawabnya?

iya,aku lah satu dari jutaan pengagum rahasia mu

Mengamati,memperhatikan,itu yang aku lakukan selama ini,menjadi seorang secret-admirer-mu . Menjaga mu dari jauh mata dan mendengarkan setiap bisikan tentang mu.

Kamu,suka nya bikin GR, begitulah yang mereka-mereka katakan,pemuja mu,namun tidak seperti ku.aku lebih dari itu.

Namun kali ini aku tak berani menatap mu lagi,yang selama ini membuat sinarku terang,sekarang harus kupaksakan untuk mematikannya,biarlah sakit,aku hanya tidak ingin berharap lebih.

Biarlah cerita ku dengan tuhan ini berlanjut,kamu yang dingin,sama seperti senja,membuatku hidup dipenuhi rasa penasaran olehmu

Cinta,itu yang membuat hatiku bergejolak,melawan angin,melawan rotasi matahari,melawan arah panah,melawan gebyuran ombak.

Aku menyayangimu,lebih dari rasa sayang romeo kepada juliet,aku menginginkan mu,lebih dari rasa ingin tahu astronot mengenai bulan. Mengapa kamu tidak pernah tersadar?aku tidak mengerti,sama sekali.

perasaan ku dipermainkan,se-lama-ini,mungkin kah karma itu datang?tolong kirim kepada nya secepatnya,tuhan. Aku ingin ia merasakan bagaimana rasa nyaa menjadi aku disini,yang terus tak pernah lelah memuja mu,yang tak bisa berpaling karena rasa cintaku jauh lebih hebat daripada niat ku untuk melupakanmu.

takdir yang membuatku terus mencintaimu

Mungkin ini adalah surat ke beberaapa puluh yang tidak akan km baca.

Sore,sebentar lagi senja datang. Namun bukan kamu yang ku maksut.
kamu yang mempesonaku,mana mungkin datang, haha itu hanyalah senandung kecil harapanku.

Apa benar aku memaksakan,berharap sejalan dengan hati nya,dia,apakah hidupnya akan lebih indah jika tidak lagi terdapat aku didalamnya? Apa aku hanya parasit kecil untuknya,bayang gelap nya,aku tak tahu.

"Hati itu memilih,bukan dipilih" kata-kata ini menjadikan hatiku serpihan kelam,kamu yang tak kunjung jelas,yang membuatku pergi jauh dalam detik,lalu membawa ku jatuh seketika.

Aku pasrah dengan semua nya,ingin memiliki mu,namun hanya karangan ku dengan tuhan . Ku Biarkan Waktu dan angin membawa ku, tenang dalam mencintaimu, lalu terhenti dalam indah mata mu,dan singgah di hatimu pada waktu nya nanti,semu memang,aku hanya berharap menjadi nyata,mimpi itu hidup dan membawa ku menari di atas rembulan.

Terus terhipnotis dalam tatapan itu,tidak pernah bisa menghindari nya,selalu menghilang dan terjebak dalam mata indah nya. Memiliki dan dimiliki olehmu,hanya itu yang aku mau. Kamu tulus mencintaiku,menyayangiku seperti mentari yang setia pada bumi,menyinari disetiap harinya,aku juga menginginkannya. Apa yang salah? Apa salah telah mencintaimu?apa salah di setiap detik yang membawa ku ini aku merindukan mu?menyayangi selagi aku masih bisa,aku tidak pernah menginginkannya. Takdir yang membuatku untuk terus mencintaimu.

demi mendapat perhatianmu.

Aku selalu merindukan nya,namun pagi ini,aku memutuskan bertolak belakang dengan kemauan hatiku,memilih untuk mengikuti ragaku,yang terbawa angin,dan tenang dalam mencintaimu.bukan hatiku yang ingin terus memandangmu,memaksa ku untuk tetap hidup dalam terang cahaya itu. Kamu yang tak pernah memperhatikan. Ku tebak benar, ia memercikan cahaya indah yang nampak jarang ia lihatkan padaku,yang membuatku leleh seperti coklat yang dipanaskan.mengapa saat aku harus bertolak belakang dengan hatiku? Mengapa hanya disaat aku tenang?Mengapa tidak saat aku sejalan dengan nya? Mungkinkah kamu tidak ingin kehilangan seseorang yang mencintaimu dan yang selalu memperhatikanmu? Kamu saja tidak pernah membuat keputusan, Ini keputusanku,yang harus ku lakukan,aku sudah terikat dengan angin,untuk tetap diam selagi waktu hanya terbuang sia menunggumu. Aku seperti sudah di pingit nya,dan harus menuruti apa kata nya.

jelas,aku cemburu.

Kamu nggak pernah tahu,apa yang aku rasain selama ini,rasa yang ku pendam dalam diam,yang membuatku tergugah untuk selalu memuja mu. Ketika sepi mendatang,juga ramai hari.

Aku nggak pernah tahu,bagaimana yang malaikat itu rasakan ketika melihatku,bagaimana isi hati nya ketika waktu menabrakkan kita,bagaimana perasaan nya ketika melihatku terpuruk karena nya.

Yang membuatku melayang,namun juga membuatku jatuh. Aku kali ini merasa takut,takut dengan waktu ,mungkinkah roh jahat akan datang dan mengganggu ku,meminta nya seperti yang ia lakukan dahulu?lantas aku bisa apa?memaki diriku sendiri?atau kamu?yang tak pernah jelas.

sesungguhnya,hujan pun tahu aku tidak bisa berhenti memujamu

Halo mentari,kali ini aku terbangun di waktu subuh. Ku tebak kau belum menerbitkan sinar mu untuk dunia,namun,bagaimana dengan dia? Yang bersinar walaupun aku tak pernah tersinari olehnya.
Aku hanya bisa melihat sinar itu,yang menggungah rasa.
Aku tak pernah tahu mengapa.
Aku kira dia tidak merindukanku,apa hanya se'saat' itu saja ?waktu yang jarang.
lalu bagaimana, jika sewaktu aku yang tak pernah berhenti merindukannya?di setiap detikku.
Aku yg menanti mu,lama sekali.
Jelas di semu,semu di nyata.
Aku tak pernah mengerti apa yang di fikirnya,yang selalu membuatku bingung,menanti tanpa kepastian,ya ,itulah aku.
Aku selalu bermimpi tentang mu,tentang kita,di suatu saat yang tak kunjung juga ku ketahui,di suatu musim yang tak terlihat,di tempat yang aku pun tak mengertinya.di waktu semu.
Mengapa,ya mengapa. Rasa itu selalu ada padahal kita terlihat seperti asing. Dan jauh.
Akhirnya adalah,Aku tidak bisa berhenti...memujamu

aku tak pantas disandingkan oleh sosok sempurna mu

Mungkin ini yang harus ku lakukan,untuk tidak lagi mengejar matahari yang terus bersinar,untuk tidak lagi menulis keindahan nya,untuk tidak lagi melihat mata indah yang terus membuat lentera ku terang.mungkin sekarang aku harus meredupkan itu,membuatku mati perlahan.

karena aku sadar,matahari itu tidak mungkin berbalik mengejarku,aku tidak mempunyai keindahan untuk kau tulis dan aku juga bukan si mata indah yang dapat kau lihat.aku hanya lah aku,sesuatu yang selalu kau abaikan,termasuk perjuanganku selama ini kepada matahari.

Aku hanya salah satu dari sekian banyak yang mengagumi mu secara lebih.aku tidak bisa memaksa mu untuk dapat melihatku,membuat segala yang semu menjadi nyata.membuat segala mimpiku hidup.

Mungkin dengan ini aku akan merelakanmu,berhenti di tengah penantian panjang dan kembali membuang waktu ku seperti biasa.demi melupakanmu.meski itu tidak mungkin terkabulkan.

Sumpah aku tidak ingin melihatnya lagi,demi rindu yang terus mendengung keras di kepalaku,demi bayang nya yang selalu ada di relung fikir,demi kenangan yang terus hadir dan membuat nafas ku sesak.lebih baik aku meng-ikhlaskannya.membawa nya pergi di akhir hariku,bersamaku juga,meski tanpamu.

Termenung aku bersama hujan

Air mataku terbuang sia,bersama hujan yang turun,ia menjadi saksi atas tulisanku ini,atas apa yang terjadi saat ini. Aku terdiam setelah tangisan panjangku,nafas ku tersenggal,sesak yang kurasakan.

Aku begitu menyayangimu,namun rasa ini hanyut bersama diam diantara kita. Lagi lagi aku ragu, juga pada rasa bersalahku yang tak pernah terluapkan.
Untuk menyimpan semua ini.

Termenung bersama hujan dan tetesan air mata,sesekali aku tersentak karena petir membangunkan ku dari indahnya lamunan semu.

Aku ingin mataku dibutakan untuk melihat sosok indahmu,agar membuatku lebih mudah untuk dapat melupakanmu.kemilau yang sukar untuk ku raih.

Aku ingin pergi dari kehidupanku,yang terdapat kamu didalamnya,melupakan semuanya tentang kamu dan aku,kata penuh makna yang tidak pernah bisa menjadi kita. Aku ingin benturan keras pada kepalaku,yang membuatku jatuh dan mungkin tidak terbangun lagi,atau bangun dengan keadaan jauh lebih baik yaitu tidak mengenalmu.

Namun aku berterimakasih kepada Tuhan,yang sebelumnya telah memberiku kehidupan & arti cinta,kamu. Cahaya indah yang datang dari surga,yang tak sempat ku miliki.

sadarlah,aku lelah disini

Aku lelah,berada di titik seperti ini.se-lama ini.aku sudah bertahan,mempertahankan nya lebih tepat. Namun aku tak pernah mendengar ada kata ini juga dr bibirmu. Aku yang mengejarmu mentari,namun setahuku kau hanya diam selama ini,dan untuk membawa ku yakin dan terus berjuang,terkadang kau seperti mengejarku. Seperti rotasi bumi yang berputar mengelilingimu,bukan kamu.

Tintaku sudah tipis,untuk menuliskan kamu yang tak kunjung sirna,dan jelas. Waktu yang berbicara. Aku tidak pernah tahu apa yang terjadi di sedetik kedepan

Tuhan memberiku banyak petunjuk tentangmu,menceritakannya padaku,dan membawa ku mengetahui arti cinta ini.

Aku tak pernah ingin berhenti dengan tintaku,ataupun dengan kejaranku. Namun selalu ada sekat untuk dekat. Seperti langit dan tanah,yang jauh sekali ada nya. Bisakah kamu menjadi bintang? Jika aku menjadi langit untukmu?

Sesaat dalam perjalananku ini,aku merasa tak mengerti harus berjalan kemana. Ragu itu selalu datang. Perjuanganku selama ini, berakhir bagaimana? Aku hanya manusia biasa yang bisa lelah. Walaupun aku saja tak menginginkannya.dan aku pun tak mempunyai energi cukup.mungkinkah Kamu menguatkan ku? Kamu yg selalu datang hanya di saat kau yang butuh. Aku..bagaimana? Bagaimana denganku? Yang selalu membutuhkan mu. Namun,kamu yang tak pernah ada.

Aku hanya bayang gelap, yang selalu menghantui dan dihantui oleh mu. Kau tak bisa melihatku,itu yang ku maksut.kau tidak bisa melihat sisi lainku.

Aku ingin berhenti,namun hatiku melarangku,aku ingin agar kau yg menjadi aku,yg selalu tersakiti disini. Seperti bertepuk sebelah tangan,tapi aku tidak boleh berfikir negatif.aku saja tidak mengerti perasaanmu.

Aku bukan milikmu,namun aku mengawasimu seutuhnya,yang tidak ingin kehilanganmu.

Merpati,sampaikan pesanku ini, bagaimana kabarnya dia,yang aku tidak pernah ku ketahui ini.
Merpati,aku ingin engkau menggantikan ku dari dekatnya. Aku yang jauh disini hanya bisa menjaga nya dengan doa.

mengapa aku tidak bisa melupakan mu?

Hari ini,hari ke beberapa ratus ku yang tidak kunjung bisa melupakanmu. Selalu hanyut bersama perasaan ini. Dan terhitung hari ini juga kamu tak nampak jelas,selagi ku menunggu sesuatu entah apa itu. Bagaimana bisa rasa ini terus tumbuh sedangkan kita hanya diam dan berbicara lewat pandangan mata.

Aku terhipnotis oleh bayang indahmu,aku begitu menggilaimu,tapi aku tak pernah tahu siapa hati yang engkau pilih.siapa yang berhasil meluluhkan hati dan perasaanmu?

mengapa aku tak pernah lelah?
Pikir ku

Matahari tidak pernah berbicara padaku,mengomentari perjuanganku yang mengejar nya,sama seperti mu. Apa yang kau fikirkan?mempermainkan ku selama ini,meski dengan diam. Mengapa hanya saat ku ingin berhenti lalu kau menguati batinku? Cinta yang tumbuh dari hati,lalu kuat sebatas dengan pandangan. Hanya pandangan.membuat ku tersentuh. aku masih selalu mengharapkanmu,dan terus,entah sampai kapan waktu nya.
Ya,Aku hanya telah mencintainya,yang tak pernah singgah dalam hidupku.