seharusnya kita saling jatuh cinta, seharusnya mencintaimu semudah aku bernapas setiap harinya.
Bagaimanakah jika , hanya jika, kamu mencintaiku? mungkinkah bahkan pada semesta lain? dapatkah aku berharap? disela-sela doa yang menghantarkanku sebelum tidur.
Aku masih memikirkannya kali ini, entah berapa lama lagi waktu tersisa, entah berapa kenangan lagi yang hadir hingga dapat menyingkirkanmu dari pikiran.
Bisakah aku kali ini meminta? meminta pada Tuhanku, yang juga Tuhanmu, untuk menyematkan sedikit saja tentangku, dibenakmu.
lalu bagaimana bila seandainya, Tuhan pada akhirnya mendengar puing-puing harapan dan mengabulkan doaku?
Apakah nantinya, kamu bisa mencintaiku seutuhnya? atau hanya sekedar menjadi pelengkap di hatimu?
Bagaimana ini? apakah Tuhan memaklumi hambanya yang selalu tak pernah puas? meminta sedikit lalu lebih, memintamu luluh hingga menetap?
lalu apa artinya ini semua? jika jodohku bukan kamu?
Nantinya, harus sekuat apa aku dalam melupakanmu?