��

��

Jumat, 10 Juli 2015

Denting Dawai Biola

Denting dawai dawai itu berhasil menyayat hatiku
Tak satupun nenimbulkan senyum
Air mata yang terus bercucuran membasahi pipi
Kini menjadi lautan tangis
Luka

Suara itu
Tak lagi kudengar indah
Semuanya menyakitkan
Tanpa melodi lain
Ia sudah sangat menyakitkan

Dawai biola itu
Meluluhlantahkan rasa percayaku
Meruntuhkan hati menjadi keping
Aku terjatuh
Perih

Langit menjawab
Akan semua tanda tanyaku
Bahwa aku
Aku merindukanmu
Sangat dan terus

Aku ingin waktu kembali
Membawa dirimu yang dulu
Hanya itu saja
Cukup untukku
Tuhan,bisikkan rindu nya.