��

��

Sabtu, 07 Desember 2013

menjatuhkan mimpi-mimpiku

membuka kenangan indah dengan mu
hanyalah membangunkan isak tangis untukku
selebihnya adalah tegukan sehabis tangis
yang tiada henti karena mataku terkuras habis karena mu

sesaat lalu aku mengharapkanmu untuk tetap ada
sesaat kemudian kau pergi begitu saja
kau hanyutkan mimpi-mimpiku
kau lupakan semua tentang kita

kamu yang pergi membuat luka
membuat dadaku sesak
membuat mataku memanas
dan meneteskan air mata

pergi meninggalkan luka

memang pada akhirnya , yang sementara akan lebih cepat hilang.
pergi menjelajah samudra lainnya.
juga dengan ku , kamu pergi membuat luka.

dada ini terus merasakan sesak atas pergi nya bayangmu,
fantasi imajinasiku terus melayangkan apapun tentangmu,
seandainya,kamu tidak pergi meninggalkan.

namun
kurasa
melihatmu lagi hanyalah membuat luka dihatiku kembali perih
meneteskan air mata yang tak seharusnya jatuh
menjadikan kenangan yang sudah hilang kembali ku ingat

aku tidak pernah tahu apa kata hatimu itu
benar ataupun salah
saat ini yang aku mau hanyalah ingin melupakan segala nya

entah aku masih menampung air mata yang belum jatuh
membendungnya hingga memenuhi ruang mata ku
aku tidak tahu kapan akantumpah
aku hanya tak bisa membiarkannya

cukup bagiku

cukup bagiku
aku sudah cukup lelah
aku lelah terus menghindar dari bayang yang terus menampakkan wajahmu
dari mimpi yang terus mengingat rupa dirimu
aku lelah harus membendung air mata kepergianmu
aku lelah berpura-pura berhenti untuk tidak peduli tentangmu
aku sangat merindukanmu
aku merindukan kenangan yang telah berlalu
aku tidak bisa terus menyimpan ini semua
tentang rasa sakit ku,kehilanganmu.