Kosong.
Kegundahan terus berputar dalam benakku.
Perasaan yang tak menentu diam-diam merasuki tubuhku.
Kecemasan berlalu-lalang di pikiranku.
Aku merasakannya, dan terus diam.
Aku tak membentak, ataupun memberontak.
Atas segala ketidakjelasan dan rindu.
Rindu yang menyakitiku, juga cinta yang membutakan.
Kegelisahan yang menggelitik, aku terpaku.
Bukan karena tanpa rasa, namun karena aku, lelah.
Untuk bicara ataupun berteriak.
Juga membentak dan memberontak.
Aku terlalu lemah, dan sudah terlalu kuat.
Aku benci namun aku tak mampu bergerak.
Celaka aku dikala malam, karena merindumu.
Tersesat aku dikala pagi, karena kecemasan menjemput.
Mati aku dikala siang, karena sepi menghadang.
Ribuan kata mencabik-cabik dalam lamunan tanpa permisi.
Membuatku terus membungkam mulut dan bicara dalam sajak.
Aku tak lagi berharap waktu dihentikan ataupun terus berjalan.
Karena semua tampak sama.
��
Jumat, 25 Maret 2016
Selasa, 22 Maret 2016
Kesedihan yang Tak Kunjung Sirna
Mengapa kesedihan terus membuntuti?
Menghantuiku
Mengikuti jejakku
Terus berada di sisiku
Apa rasa dia nyaman?
Ataukah ia terlelap ditubuhku?
Apa kata orang-orang itu?
Mengenai sisi kebahagiaan di baliknya,
"Disetiap kesedihan, pasti akan muncul kebahagiaan. Sama seperti pelangi, yang muncul setelah hujan."
Mengapa tak kutemui?
Telah aku mencari
Telah ku menanti
Telah ku gulirkan air mata
Mengobrak-ngabrik kesedihan ini, dimana bahagianya?
Apakah omong kosong?
Apa yang kurasa sirna?
Setega itukah langit?
Sehingga tak ia berikan pelangi padaku?
Menghantuiku
Mengikuti jejakku
Terus berada di sisiku
Apa rasa dia nyaman?
Ataukah ia terlelap ditubuhku?
Apa kata orang-orang itu?
Mengenai sisi kebahagiaan di baliknya,
"Disetiap kesedihan, pasti akan muncul kebahagiaan. Sama seperti pelangi, yang muncul setelah hujan."
Mengapa tak kutemui?
Telah aku mencari
Telah ku menanti
Telah ku gulirkan air mata
Mengobrak-ngabrik kesedihan ini, dimana bahagianya?
Apakah omong kosong?
Apa yang kurasa sirna?
Setega itukah langit?
Sehingga tak ia berikan pelangi padaku?
Selasa, 15 Maret 2016
Somewhere, about you.
Entah, darimana awalnya.
kurasa, tak berujung.
Mungkin, belum.
Pilu.
Berada dimana, denganmu.
Itu, semu.
Persinggahan itu, dirimu.
Persinggahan ini, kau lagi.
Lelah, aku.
Kau putar otak ini dengan kenangan.
Bayang dirimu adalah hantu.
Memori tentang kita.
Diamlah, aku lelah.
Minuman itu, favorite mu.
Makanan itu, yang biasa kita makan.
Kenangan, segalanya.
aku berlari, mencari jalan keluar.
Lalu aku terhenti di persimpangan itu, mengistirahatkan diri.
Kulihat engkau, lagi.
Kupejamkan mata.
Kulihat engkau, lagi.
Aku, rindu.
Dimana-mana, engkau.
Dimana-mana, bayangmu.
Selalu, tentangmu.
kurasa, tak berujung.
Mungkin, belum.
Pilu.
Berada dimana, denganmu.
Itu, semu.
Persinggahan itu, dirimu.
Persinggahan ini, kau lagi.
Lelah, aku.
Kau putar otak ini dengan kenangan.
Bayang dirimu adalah hantu.
Memori tentang kita.
Diamlah, aku lelah.
Minuman itu, favorite mu.
Makanan itu, yang biasa kita makan.
Kenangan, segalanya.
aku berlari, mencari jalan keluar.
Lalu aku terhenti di persimpangan itu, mengistirahatkan diri.
Kulihat engkau, lagi.
Kupejamkan mata.
Kulihat engkau, lagi.
Aku, rindu.
Dimana-mana, engkau.
Dimana-mana, bayangmu.
Selalu, tentangmu.
Somewhere, about you.
(Di suatu tempat, tentangmu.)
Jumat, 11 Maret 2016
Mati dan Penyesalan
Kala esok tak lagi dapat dusta
Tutup segala salah
Pula buat lubang
Tak lagi kau mampu
untuk kebenaran yang kau dustakan
itu
mulutmu bisu
sendirinya
Diam
Sampai
yang bicara memori
ingatan
Pula kenangan
Engkau pun tersadar
bahwa kau
Sehina-hina nya
manusia dulu hidup
nanti
Penyesalan membelenggumu
Menghantuimu
mengelilingimu
M
A
T
I
kemudian sesal
Tutup segala salah
Pula buat lubang
Tak lagi kau mampu
untuk kebenaran yang kau dustakan
itu
mulutmu bisu
sendirinya
Diam
Sampai
yang bicara memori
ingatan
Pula kenangan
Engkau pun tersadar
bahwa kau
Sehina-hina nya
manusia dulu hidup
nanti
Penyesalan membelenggumu
Menghantuimu
mengelilingimu
M
A
T
I
kemudian sesal
Aku (Takut) Jatuh Cinta
Pergi
mungkin hanya ini yang terucap
Namun hatiku tinggal
Tak seharusnya aku jatuh
Namun telah jauh
Aku masuk ke dalam
Dasar rengkuhmu
Dalam diam
Terusik kata
Aku jatuh cinta
mungkin hanya ini yang terucap
Namun hatiku tinggal
Tak seharusnya aku jatuh
Namun telah jauh
Aku masuk ke dalam
Dasar rengkuhmu
Dalam diam
Terusik kata
Aku jatuh cinta
Langganan:
Postingan (Atom)