��

��

Jumat, 14 November 2014

sekilas yang menyayat hati


Ketika bulan hanya terlihat sekilas, semuanya 
Nampak indah.
Sepertimu, 
Rembulan ku

Kulihat lebih dekat
Dan pada akhirnya aku menemukan apa
Apa yang mengganjal dalam hati ini
Dan itu kamu

Kamu
Yang lebih menyakitkan dari duri yang tertancap pada tangkai mawar
Yang pada akhirnya aku mengagumi duri itu
Duri yang selalu membuat ibu jariku mengeluarkan darah jika menggenggam nya
Namun keanehanku adalah terus mengaguminya
Seperti hypnoteria menempel pada pembuluh nadi ku

maka
aku kira
Bersamamu adalah sebuah asa, namun aku selalu terluka untuk memeluknya,
aku rasa kita adalah matahari dan bulan yang takbisa menyinari bumi pada waktu bersamaan

yang pada akhirnya,
kita terpisah pada rotasi.
Kita membeku pada waktu,
Dan mencair dalam rindu.



tertuju kepada
 dirimu,
penyayat hati.