Kiranya aku sedang berlayar
Nyatanya kini aku menuju tepi
Membawa sang kapal dan juga ragaku
Berlabuh padamu
Terlihat matahari terbenam kala itu
Dikuti senja dibelakangnya
Sengaja tak kulewatkan
Sebab ragamu didepanku
Pun meniadi sebuah senja untukku
Deburan ombak tak membuatku berpaling
Pembawaanmu yang tenang pula menenangkanku
Simpul senyum diwajahmu membuyarkan pondasi diri
Dan aku terbawa layaknya sihir yang ditiup angin
Ibarat jam pasir yang terus berjalan membawa sang waktu
Kemudian terhenti pertanda waktunya berlalu
Namun denganmu sekali lagi
Tak sedikitpun menghalangi
Aku jatuh di pelukanmu