Selasa, 09 April 2013

Termenung aku bersama hujan

Air mataku terbuang sia,bersama hujan yang turun,ia menjadi saksi atas tulisanku ini,atas apa yang terjadi saat ini. Aku terdiam setelah tangisan panjangku,nafas ku tersenggal,sesak yang kurasakan.

Aku begitu menyayangimu,namun rasa ini hanyut bersama diam diantara kita. Lagi lagi aku ragu, juga pada rasa bersalahku yang tak pernah terluapkan.
Untuk menyimpan semua ini.

Termenung bersama hujan dan tetesan air mata,sesekali aku tersentak karena petir membangunkan ku dari indahnya lamunan semu.

Aku ingin mataku dibutakan untuk melihat sosok indahmu,agar membuatku lebih mudah untuk dapat melupakanmu.kemilau yang sukar untuk ku raih.

Aku ingin pergi dari kehidupanku,yang terdapat kamu didalamnya,melupakan semuanya tentang kamu dan aku,kata penuh makna yang tidak pernah bisa menjadi kita. Aku ingin benturan keras pada kepalaku,yang membuatku jatuh dan mungkin tidak terbangun lagi,atau bangun dengan keadaan jauh lebih baik yaitu tidak mengenalmu.

Namun aku berterimakasih kepada Tuhan,yang sebelumnya telah memberiku kehidupan & arti cinta,kamu. Cahaya indah yang datang dari surga,yang tak sempat ku miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar