Mungkin ini adalah surat ke beberaapa puluh yang tidak akan km baca.
Sore,sebentar lagi senja datang. Namun bukan kamu yang ku maksut.
kamu yang mempesonaku,mana mungkin datang, haha itu hanyalah senandung kecil harapanku.
Apa benar aku memaksakan,berharap sejalan dengan hati
nya,dia,apakah hidupnya akan lebih indah jika tidak lagi terdapat aku
didalamnya? Apa aku hanya parasit kecil untuknya,bayang gelap nya,aku
tak tahu.
"Hati itu memilih,bukan dipilih" kata-kata ini menjadikan hatiku
serpihan kelam,kamu yang tak kunjung jelas,yang membuatku pergi jauh
dalam detik,lalu membawa ku jatuh seketika.
Aku pasrah dengan semua nya,ingin memiliki mu,namun hanya karangan
ku dengan tuhan . Ku Biarkan Waktu dan angin membawa ku, tenang dalam
mencintaimu, lalu terhenti dalam indah mata mu,dan singgah di hatimu
pada waktu nya nanti,semu memang,aku hanya berharap menjadi nyata,mimpi
itu hidup dan membawa ku menari di atas rembulan.
Terus terhipnotis dalam tatapan itu,tidak pernah bisa menghindari
nya,selalu menghilang dan terjebak dalam mata indah nya. Memiliki dan
dimiliki olehmu,hanya itu yang aku mau. Kamu tulus
mencintaiku,menyayangiku seperti mentari yang setia pada bumi,menyinari
disetiap harinya,aku juga menginginkannya. Apa yang salah? Apa salah
telah mencintaimu?apa salah di setiap detik yang membawa ku ini aku
merindukan mu?menyayangi selagi aku masih bisa,aku tidak pernah
menginginkannya. Takdir yang membuatku untuk terus mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar