Aku lelah,berada di titik seperti ini.se-lama ini.aku sudah
bertahan,mempertahankan nya lebih tepat. Namun aku tak pernah mendengar
ada kata ini juga dr bibirmu. Aku yang mengejarmu mentari,namun
setahuku kau hanya diam selama ini,dan untuk membawa ku yakin dan terus
berjuang,terkadang kau seperti mengejarku. Seperti rotasi bumi yang
berputar mengelilingimu,bukan kamu.
Tintaku sudah tipis,untuk menuliskan kamu yang tak kunjung
sirna,dan jelas. Waktu yang berbicara. Aku tidak pernah tahu apa yang
terjadi di sedetik kedepan
Tuhan memberiku banyak petunjuk tentangmu,menceritakannya padaku,dan membawa ku mengetahui arti cinta ini.
Aku tak pernah ingin berhenti dengan tintaku,ataupun dengan
kejaranku. Namun selalu ada sekat untuk dekat. Seperti langit dan
tanah,yang jauh sekali ada nya. Bisakah kamu menjadi bintang? Jika aku
menjadi langit untukmu?
Sesaat dalam perjalananku ini,aku merasa tak mengerti harus
berjalan kemana. Ragu itu selalu datang. Perjuanganku selama ini,
berakhir bagaimana? Aku hanya manusia biasa yang bisa lelah. Walaupun
aku saja tak menginginkannya.dan aku pun tak mempunyai energi
cukup.mungkinkah Kamu menguatkan ku? Kamu yg selalu datang hanya di
saat kau yang butuh. Aku..bagaimana? Bagaimana denganku? Yang selalu
membutuhkan mu. Namun,kamu yang tak pernah ada.
Aku hanya bayang gelap, yang selalu menghantui dan dihantui oleh
mu. Kau tak bisa melihatku,itu yang ku maksut.kau tidak bisa melihat
sisi lainku.
Aku ingin berhenti,namun hatiku melarangku,aku ingin agar kau yg
menjadi aku,yg selalu tersakiti disini. Seperti bertepuk sebelah
tangan,tapi aku tidak boleh berfikir negatif.aku saja tidak mengerti
perasaanmu.
Aku bukan milikmu,namun aku mengawasimu seutuhnya,yang tidak ingin kehilanganmu.
Merpati,sampaikan pesanku ini, bagaimana kabarnya dia,yang aku tidak pernah ku ketahui ini.
Merpati,aku ingin engkau menggantikan ku dari dekatnya. Aku yang jauh disini hanya bisa menjaga nya dengan doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar