Langit jogja bersenandung keras
Pada rintik hujan yang dijatuhkannya
Di malam kepulanganku
Kukira ia mendengkur tanpa henti
Kukira ia menangis tanpa sebab
Atau aku saja yang tak tahu apa-apa
Langit itu kini menatapku lekat
Dengan awan gelap yang ia pasangkan
Layaknya mata yang sedang melihat
Aku hanya tersungkur rapat
Diam membisu berpura-pura
Terlelap bagai terserang kantuk
Mungkin memang langit mendengkur
Atau menangis
Bisa juga bersenandung keras
Kataku
Yang penting jangan digunjingkan
Karena tatapannya membunuh
Menyambar bagai petir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar