Ketika bulan hanya terlihat sekilas, semuanya
Nampak indah.
Sepertimu,
Rembulan ku
Kulihat lebih dekat
Dan pada akhirnya aku menemukan apa
Apa yang mengganjal dalam hati ini
Dan itu kamu
Kamu
Yang lebih menyakitkan dari duri yang tertancap pada tangkai
mawar
Yang pada akhirnya aku mengagumi duri itu
Duri yang selalu membuat ibu jariku mengeluarkan darah jika
menggenggam nya
Namun keanehanku adalah terus mengaguminya
Seperti hypnoteria menempel pada pembuluh nadi ku
maka
aku kira
Bersamamu adalah sebuah asa, namun aku selalu terluka untuk
memeluknya,
aku rasa kita adalah matahari dan bulan yang takbisa
menyinari bumi pada waktu bersamaan
yang pada akhirnya,
kita terpisah pada
rotasi.
Kita membeku pada waktu,
Dan mencair dalam rindu.tertuju kepada
dirimu,
penyayat hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar