Aku menangis
Memendam rasa malu
Membenam kepalaku dalam
Pada hangatnya dekap peluk
Yang kusebut malaikat kecil
Entah punya sayap atau tidak
Siapa yg tahu
Jika ia menyembunyikannya dalam
Jiwanya suci
Hatinya besar
Bak samudra luas
Aku yg sedang hancur
Tak ingat lagi tempat tujuan
Meluruh dalam dekapannya
Segenap jiwaku lumpuh
Tangisku pecah
Hingga tak terdengar lagi
Senggukan yang iramanya tak menentu
Berderu melawan keinginan untuk berhenti
Hanyut aku dalam kesedihan
Karena rasa ingin mati
Sakit, pilu, sesak yang kurasakan
Penyembuh ku tak lagi ada
Lalu ia datang
Melebarkan tangannya
Memintaku untuk mampir
Senyumnya menipis
Merasakan sakit ku
Ia lebih muda
Lebih kecil
Dan tak tahu apa-apa
Dunianya belum luas
Pikirannya masih jernih
Sejernih mata air gunung
Namun ku salah
Tersadar dalam benak
Bahwa ia jauh lebih dewasa
Dan mencintaiku
Teruntuk kamu, adik, Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar