Ia sembunyi dibalik kata
Dibalik senyumnya
Dibalik tangisnya
Dibalik amarahnya
Pun pada kesedihannya
Ia pandai menutup diri
Menjadikanmu asing
Menjadikannya hilang
Bak musnah ditelan bumi
Entah bagaimana nasibnya
Sebab Awan hitam menyelimutinya
Seakan ombak menggulungnya
Seakan merapi menyemburkan lahar panasnya
Ia kalut
Ia takut
Ia gelisah
Perasaan tak karuan
Kacau balau
Ia hanya mempunyai dirinya sendiri
Sendiri di tengah lapang
Sepi di keramaian
Tersesat dalam benaknya sendiri
Tak ada yang mampu memahaminya
Pun peduli padanya
inginnya membenamkan kepalanya di dasar laut
Biar ia tenggelam dan tak selamat
Rasanya ia lelah
Rasanya tak bertenaga
Rupanya tak lagi ada gairah
Hanya ingin berhenti
tangisnya pecah
Namun tanpa suara
Tak mampu lagi ia keluarkan
Sesak didadanya, berat dipundaknya
Pun karenanya ia terlelap
Dipikirnya ini saatnya
Keinginannya untuk berhenti
Berhenti melihat
Berhenti bernapas
Berhenti mendengar
Berhenti berucap
dan berhenti berpikir
Kepada ribuan kata yang berlarian di kepala
Akhirnya ia tinggalkan